TOKO BIRAHI DI UJUNG JARI

(Mudahnya memesan PSK di aplikasi online) oleh : Ikhsan Fitra Mw Perjalanan dunia terkadang muncul tidak terduga. Penuh takjub dan juga tak percaya. Mungkin tak ada yang menduga akan tercipta pesawat terbang yang bisa mengajak manusia berpetualang di angkasa layaknya burung berkelana. Mungkin dulu ke luar angkasa itu hanya khayalan orang gila dan tak akan pernah terwujud. Ternyata, sekarang sudah menjadi tempat tujuan wisata yang diimpikan. Mungkin tak ada yang menyangka jarak yang jauh dan entah dimana berada mampu disambungkan hanya dengan memainkan tombol di ujung jari. Dengan kecanggihan teknologi kita bisa bertatap muka, saling sapa, melihat aktifitas setiap detik dan menanyakan kabar kapan saja. Simpel dan tak terbatas waktu. Sewaktu saya kecil dulu, ketika ada seorang anak yang merantau itu rindu terhadap orang tua sangat luar biasa. Hanya bisa dilampiaskan melalui surat yang dibalas cukup lama. Kabar tentang pulang kampung merupakan saat yang ditunggu melepas rindu. Begitu juga dengan percintaan seorang kekasih. Surat cinta selalu menjadi tempat curhat atas perasaan yang sulit diungkapkan. Balasan sepucuk surat yang sampai ke tangan selalu ditunggu dalam jantung yang mendebarkan. Tak sabar untuk membaca bait per bait uraian kata hati yang tersusun. Rasa rindu selalu menebal setiap saat dan itu sulit dilepaskan dalam waktu yang singkat. Tak heran, pertemuan merupakan suatu yang sangat didambakan dan dimanfaatkan sebaik-baiknya. Sebab pertemuan ke pertemuan selanjutnya menunggu waktu yang cukup lama. Sekarang, jarak dan waktu tak lagi menjadi penghalang. Teknologi telah menyambungkan manusia di segala penjuru melalui signal-signal dari sebuah provider alat komunikasi. Dimana, kemana, dalam suasana apapun bahkan sampai ke ujung dunia bisa terpantau dan bisa melakukan komunikasi baik melalui komentar status, pembagian picture, rekam suara maupun video call. Tool-tool tersebut bisa dimanfaatkan setiap detik menembus dinding-dinding tebal. Begitulah kondisi kehidupan dunia saat ini. Hubungan manusia tersambung melalui layanan teknologi canggih. Tak bersua bertatap muka. Ternyata kemudahan pelayanan atas kecanggihan teknologi memunculkan creatifitas bagi user melalui akun-akun sebagai identitas diberbagai media sosial. Salah satunya bagi seorang Pekerja Seks Komersial (PSK) untuk mencari pelanggan sebanyak-banyaknya. Lengkap dengan tarif, fhoto sensual mengundang birahi, model pelayanan dan garansi kepuasan. Dulu, mungkin untuk menikmati “hidangan” PSK ini harus mendatangi tempat-tempat yang disediakan di sebuah komplek melalui jasa seorang muncikari. Para pengunjung akan jelas terlihat oleh pengunjung lainnya. Bagi yang tidak kuat mental terutama bagi yang sudah mempunyai pasangan, berlagak orang baik atau mungkin seseorang yang punya jabatan tentu tidak akan berani berkunjung ke ruang terbuka ini melakukan petualangan seks. Malu jika ada yang mengetahui identitas mereka dan takut merusak reputasi apatah lagi bagi seorang suami yang akan berdampak kepada hubungan rumah tangga. Tapi dengan kecanggihan teknologi, perasaan malu tertutup dalam ruang obrolan komunikasi di sebuah aplikasi prostitusi. Tersambung dalam chat antar akun sang “penyedia pelayanan” dan sang “penikmat pelayanan”. Bebas berkomunikasi dengan sang “PSK” yang diminati, bernego sebelum melangkah ke “pelabuhan terindah” atas jasa layanan yang disediakan. Bak sebuah toko, di dalamnya tersedia beraneka ragam model, bentuk, ukuran dan tarif. Sesuai dengan selera dan ukuran dompet. Secara tidak sengaja saya mengunduh aplikasi ini di sebuah playstore. Rasa penasaran saya muncul ketika membaca berita tentang tertangkapnya seorang wanita yang tega menjual diri, pembunuhan seorang wanita yang diduga PSK di sebuah hotel di salah satu media massa baik online maupun cetak. Lagi-lagi perkenalan tersebut berawal dari perkenalan di sebuah aplikasi ini. Akhirnya saya download aplikasi ini lalu melihat apa saja layanan yang disediakan. Setelah di buka, begitu banyak akun-akun yang digunakan untuk layanan seks. Tak hanya seks normal tetapi juga banyak menu yang tak biasa. Seperti akun layanan 3some, akun tukar pasangan pasutri, akun gigolo, dan lain-lain walaupun ada juga yang menggunakan aplikasi ini untuk hal-hal yang positif. Seperti ajang mencari kawan, promosi perusahaan, jasa atau sekedar iseng-iseng. Untuk mencari akun ini sangat mudah. Mereka sengaja menampilkan fhoto sensual yang mengundang birahi, statusnya rata-rata Open BO ST/LT sesuai tarif masing-masing. Open BO itu adalah Buka Booking, ST itu kode Short Time (main dalam waktu singkat/ sekali kencan) dan LT itu adalah Long Time (main dalam waktu lama/Kencan berulang-ulang selagi sanggup). Mereka rata-rata sudah memiliki kamar di hotel-hotel atau wisma. Sepertinya mereka lebih memilih hotel atau wisma untuk kenyamanan mereka dan pengunjung. Tarifpun bervariasi. Dari 600.000 sampai 1.200.000 rupiah. Tergantung kategori Short Time atau Long Time dan kelihaian negosiasi. Itu sudah include biaya sewa kamar. Baru saja mengunduh aplikasi tersebut, tiba-tiba masuk pesan dari sebuah akun dengan profil seorang wanita berpakaian seksi dengan memperlihatkan bagian sensualitas. Menyapa dan menawarkan “jasa layanan”. “Di mana mas?. Ke sini lah mas. Aku sendirian aja di kamar”. “Di tempat kawan. Di mana tuch?” tanyaku penasaran. “Di Hotel A kamar sekian”jawabnya. “Sini dunk mas. Dijamin puas”. Lalu saya coba pancing, tarif berapa, model layanan dan umur berapa. Tarif berkisar antara 600 ribu rupiah untuk ST (Short Time) include kamar, umur 19 tahun dan full servise. Tapi mereka minta kirim DP dahulu yang ditransfer melalui rekening. Dengan alasan bahwa kita serius dan tidak cuma cerita doang alias PHP. Sebagai tanda jadi, mereka menggunakan trik dengan system DP melalui transfer ke rekening yang di sediakan. Dan bukti transfer tersebut di fhoto dan di send tanda sudah melakukan booking. Bagi sang petualang seks, aplikasi ini mungkin sangat membantu mereka untuk mencari PSK yang disukai. Tak perlu ribet dan tak perlu melapor ke seorang germo atau muncikari. Dan bagi yang masih malu mungkin ini sangat membantu mereka untuk booking secara tertutup. Bahkan terkadang akun tersebut terlebih dahulu menyapa dan menawarkan diri. Dan kerahasiaanpun mungkin lebih terjamin sebab tidak berada di tempat terbuka dan tersembunyi. Sepertinya mereka telah menyiapkan tempat di hotel-hotel atau wisma sebagai pengunjung biasa. Dan canggihnya, aplikasi ini bisa mendeteksi mereka yang berada di sekitar kita. Akun yang online selalu berubah-rubah sesuai lokasi. Kita bisa menebak jauh dekatnya jarak yang terhubung soalnya jarak antar pengguna selalu ditampilkan.. Dengan demikian kita bisa memantau orang-orang di sekitar kita yang terindikasi terlibat dalam bisnis ini. (bersambung)...Fhoto : Ilustrasi/net Keterangan foto tidak tersedia.

Komentar