Eng I eng,,Kembali kita arah pandangan ke arah pancang start..
Pada hari ini kita membahas
tentang daerah yang terkena dampak “TERDAHSYAT” Konflik horizontal politik lokal
yang menimbulkan perang dingin antar warga di suatu desa atau kecamatan pada
pelaksanaan Pilkada Kuansing. Hal ini didasarkan Pendidikan Politik masyarakat
yang masih tergolong rendah sehingga menyikapi pertarungan politik terlalu
berlebihan dan fanatik terhadap pasangan calon yang diusung. Berkaca pada
Pilkada yang pernah dilaksanakan di Kuansing, Pilkada tahun 2015 ini tidak “se
DAHSYAT” Pilkada 2011 karena Pilkada 2011 hanya diikuti oleh 2 pasangan calon
sehingga pertarungan antar KUBU terlihat jelas. Kalau Pilkada 2015 ini diikuti
oleh 4 pasangan calon maka kita mengulang sejarah Pilkada tahun 2006 yang juga
diikuti oleh 4 pasang calon. Melihat kondisi terkini Politik di Kuansing, 4
pasangan diprediksi maju pada Pilkada tersebut yang dirangkum dari perkembangan
di masyarakat berdasarkan Publikasi melalui Media Sosial (FB, twitter, Dll) dan
pergerakan pasangan calon adalah dengan komposisi (Bakal Calon Bupati – Bakal Calon
Wakil Bupati ) sbb : 1. Indra Putra – Komperensi, 2. Mursini- Aliang 3. Mardjan
Ustha – Muslim 4. Imran-Rasiman Rauf. Berdasarkan Kondisi pasangan tersebut
diatas, www.ikhsanfitra.blogspot.com
menganalisa dan memprediksi kecamatan-kecamatan yang berpotensi menimbulkan “Gejolak
Politik Lokal” antar warga yang berdampak pada terjadinya gesekan-gesekan yang
mengarah kepada perang dingin antar pendukung di tingkat kecamatan/desa sbb:
1.
Kecamatan Kuantan Hilir Lama (Kuantan Hilir dan
Kuantan Hilir Seberang)
Pertarungan
paling sengit terjadi di daerah ini. Penyebabnya karena dua orang putra
terbaiknya bertarung memperebutkan tampuk kekuasaan pada Pilkada Kuansing yaitu
Mardjan Ustha (Bakal Calon Bupati) dan Rasiman Rauf (Bakal Calon Wakil Bupati).
Basis dua orang ini memang berada di Kecamatan ini sebagai kecamatan yang
dianggap penyumbang suara terbanyak dari kecamatan lainnya. Selain faktor warga
Baserah mereka juga dianggap orang besar BASERAH yang punya pengaruh luas.
Mardjan Ustha orang Baserah yang sudah malang melintang di tingkat nasional
begitu juga Rasiman yang pernah menjabat sebagai Sekda pada zaman Asrul Ja’far tersebut.
Pertarungan
bertambah sengit, apabila adanya warga dari kecamatan Baserah yang mendukung
pasangan calon diluar kedua pasang calon tersebut yang mempunyai kepentingan
berbeda. Sehingga gesekan-gesekan semakin terbuka antar pendukung dan tim
sukses. Salah satu jalan terbaik agar suara di kecamatan ini sebagai penyumbang
suara terbanyak bagi putra daerahnya yang maju adalah menyatukan persepsi agar
kecamatan ini mengusung satu putranya memperebutkan tampuk kekuasaan di
Kuansing baik Kuansing 1 maupun Kuansing 2 dan salah satu mundur/mengalah demi
keutuhan dan persatuan warga. Pada DPT Pileg 2014 yang lalu Kuantan Hilir
jumlah pemilihnya mencapai 10.560, masing-masing 5.334 pemilih laki-laki dan
5.226 pemilih perempuan. Seterusnya, Kuantan Hilir Seberang jumlah pemilihnya
mencapai 9.566, masing-masing 4.864 pemilih laki-laki dan 4.702 pemilih
perempuan (Kuansingterkini.com)
2. Kecamatan
Sentajo Raya
Dari kondisi
terkini dan calon yang muncul, dua orang putra terbaiknya juga diusung
meramaikan perebutan kursi K1 dan K 2 pada Pilkada Kuansing diantaranya Indra
Putra yang diprediksi berpasangan dengan Komperensi (sebagai wakilnya) dan Muslim
yang diprediksi berpasangan dengan Mardjan Ustha sebagai Wakil Bupati. Mereka
yang sama-sama berasal dari Partai Golkar ini berusaha menarik simpati dari
warga Sentajo Raya sebagai BASIS MASSA nya. Kalau mereka sama-sama berniat
memenangkan pertarungan maka diprediksi daerah ini juga terkena imbas “saling
Sikut” antar pendukung. Daerah ini memang terkenal SOLID mendukung putra
daerahnya maju pada pertarungan politik. Pada Pileg 2014, DPT dari kecamatan
ini berjumlah 21.442 suara.
3. Kecamatan
SINGINGI DAN SINGINGI HILIR (ANTAU SINGINGI)
Daerah ini
merupakan daerah rebutan pasangan calon karena kecamatan ini merupakan
kecamatan masuk kategori pemilih terbanyak. Pada Pemilu 2011 yang lalu, Daerah
ini menjadi lumbung kemenangan pasangan Sukarmis – Zulkifli (SUZUKI). Pada Pilkada
tahun ini pertarungan ketat akan terjadi jika Zulkifli memang mendukung
pasangan MURSINI dengan mengincar kursi SEKDA berdasarkan informasi yang
didapat dari berbagai diskusi. Warga terbaik dari kecamatan ini adalah
Komperensi yang diprediksi berpasangan dengan Indra Putra sebagai Wakil Bupati
dan Zulkifli mengincar posisi SEKDA. Konflik antar warga di daerah ini juga
terbuka jika pendukung masing-masing pasangan calon tidak dewasa menyikapi
situasi politik ini. Pada Pileg 2014 yang lalu, kecamatan ini memiliki DPT Kecamatan
Singingi jumlah mencapai 22.428, masing-masing 11.689 laki-laki dan 10.739
pemilih perempuan. Sedangkan Kecamatan Singingi Hilir jumlah DPT mencapai
25.406, masing-masing 13.367 pemilih laki-laki dan 12.309 pemilih perempuan (Kuansingterkini.com)
Komentar
Posting Komentar